Senin, 11 Januari 2016

Ilmu itu lebih baik dari pada harta.Ilmu akan menjaga engkau dan engkau menjaga harta.Ilmu itu penghukum (hakim) sedangkan harta terhukum.Kalau harta itu akan berkurang apabila dibelanjakan, tetapi ilmu akan bertambah apabila dibelanjakan
(Sayyidina Ali bin Abi Thalib)
Tampilkan teks asli

PENTINGNYA ILMU

  Ajaran islam sangat mementingkan dan menghargai ilmu.Sehingga menuntut ilmu juga menjadi prioritas utama yang tidak bisa terlepas dari masalah pentingnya ilmu.
Lafal pertama yang merupakan permulaan diturunkannya Al-Quran adalah bentuk fi'il amr yaitu iqra (bacalah),perintah ini memberikan konsekuensi hukum yang harus dikerjakan atau wajib. Artinya menuntut ilmu bagi umat islam adalah kewajiban utama yang harus dikerjakan.Ilmu merupakan salah satu nilai yang luhur yang dibawa oleh islam dan yang tegak di atasnya kehidupan manusia baik secara moril maupun materiil,duniawi,maupun ukhrawi(akhirat). Islam menjadikannya sebagai jalan menuju keimanan dan yang memotivasi amal.Sekaligus karunia(ilmu) ini pula yang membuat manusia diberi amanah sebagai Khalifah dimuka bumi ini. Karena dengan ilmu tersebut Adam sebagai bapak manusia diberi kelebihan atas Malaikat (dan makhluk yang lain)yang sempat penasaran sehingga mempermasalahkan pemberian amanah ini. Dengan alasan bahwa mereka(para malaikat) lebih aktif beribadah kepada Allah daripada manusia yang suka membuat kerusakan dibumi dan menumpahkan darah.

    Para ulama bersepakat bahwa mencari ilmu itu wajib bagi setiap Muslim dan Muslimah,ada yang fardhu'ain dan ada yang fardu kifayah. Fardu'ain adalah ilmu yang menjadi keharusan untuk memahami agamanya,baik aqidah,ibadah , perilaku(akhlaq), dan amal duniawi,sehingga cukup untuk dirinya dan keluarganya dan ikut andil dalam mencukupi umatnya. Adapun yang fardhu kifayah adalah ilmu yang mendukung tegaknya agama dan dunia bagi jamaah kaum muslimin yaitu ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu dunia. 

Minggu, 10 Januari 2016

KISAH TELADAN

KISAH TELADAN

Ada seorang pemuda yang lama sekolah di Negeri Sam kembali ke tanah air. Sesampainya dirumah ia meminta kepada orang tuanya untuk mencari seorang guru agama. Syaratnya siapapun boleh menjawab 3 pertanyaannya. Akhirnya orang tua pemuda itu mendapatkan seorang guru agama.

“Anda siapa? Dan apakah boleh anda menjawab pertanyaan-pertanyaan saya ?”,tanya si pemuda.
“Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan menjawab pertanyaan saudara.”jawab Guru Agama.
“Anda yakin? Sedang Profesor dan banyak orang pintar saja tidak mampu menjawab pertanyaan saya.”jawab si pemuda.
“Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya”,jawab guru agama.
                                                                                                   
Pemuda berkata : “Saya punya 3 pertanyaan :                        
1.      Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukkan kewujudan Tuhan kepada saya!
2.      Apakah yang dimaksudkan dengan takdir ?
3.      Kalau syaitan diciptakan dari api, kenapa dimasukkan ke neraka yang dibuat dari api? Tentu tidak menyakitkan buat syaitan,sebab mereka memiliki unsur yang sama.

Apakah Tuhan tidak pernah berpikir sejauh itu?"Tiba-tiba Guru Agama tersebut
menampar pipi si Pemuda dengan kuat.Sambil menahan kesakitan
pemuda berkata       : "Kenapa Anda marah kepada saya?"
jawab Guru Agama : "Saya tidak marah... Tamparan itu adalah jawaban saya
kepada 3 pertanyaan yang Anda ajukan kepada saya".

"Saya sungguh-sungguh tidak paham."kata pemuda itu. Guru Agama bertanya
"Bagaimana rasanya tamparan saya?" Tentu saja saya merasakan sakit".jawab
beliau. Guru Agama bertanya " Jadi Anda percaya bahwa sakit itu ada ?".
Pemuda itu mengangguk tanda percaya. Guru Agama bertanya lagi," Tunjukkan
pada saya wujud sakit itu !". "Tak ada,"jawab si pemuda.

"Itulah jawaban pertanyaan pertama : Kita semua merasakan kewujudan Tuhan
       tanpa mampu melihat wujudnya,"terang Guru Agama.

Guru Agama bertanya lagi,"Apakah tadi malam Anda bermimpi akan
ditampar oleh saya ?". "Tidak" jawab si pemuda. "Apakah pernah terpikir
oleh Anda akan menerima sebuah tamparan dari saya hari ini ?". "Tidak"
jawab si pemuda. "Itulah yang dinamakan takdir." terang Guru Agama.

Guru Agama bertanya lagi,"Diperbuat dari apa tangan yang saya gunakan
untuk menampar Anda ?". "Kulit", jawab si pemuda. "Pipi Anda diperbuat
dari apa?". "Kulit", jawab si pemuda. "Bagaimana rasanya tamparan saya?".
"Sakit ",jawab si pemuda. "Walaupun Syaitan terbuat dari api dan neraka
terbuat dari api,jika Tuhan berkehendak maka Neraka akan menjadi tempat
menyakitkan untuk syaitan",terang Guru Agama.




Jumat, 01 Januari 2016

INILAH AKU...

aku bukan perempuan baik" bahkan jauh dari kata solehah, aku punya banyak kekurangan. Terkadang pakaianku, tingkah lakuku, tidak menunjukkan aku ini perempuan baik" .
Dan inilah aku ... aku tidak ingin merubah bagaimana diriku hanya untuk menarik perhatian laki"... aku tidak ingin menutupi semua kekuranganku hanya untuk menaikan harga diriku . 
karna aku yakin laki" yang datang & benar" mencintaiku akan menerima semua kekuranganku, tak peduli masa laluku,, baik atau buruk, dia akan menjaga dengan keikhlasan.a dan akan membawaku ke arah yang lebih baik .aamiin