Sabtu, 27 Februari 2016

" Rabbi yassir wala tu'assir "
Tuhanku , permudahkanlah dan jangan persulitkan

" Rabbi tam mim bilkhair "
Tuhanku , sempurnakanlah ia dengan kebaikan

MAKALAH AKHLAK

 AKHLAK

A. Pengertian

Ada dua pendekatan yang dapat digunakan untuk mendefinisikan akhlak, yaitu  pendekatan linguistic (kebahasaan) , dan pendekatan terminologik (peristilahan). Dari sudut kebahasaan, akhlak berasal dari bahasa arab, yaitu isim mashdar
(bentuk infinitive)dari kata al-akhlaqa, yukhliqu, ikhlaqan, sesuai timbangan (wazan) tsulasi majid af'ala, yuf'ilu if'alan yang berarti al-sajiyah (perangai), at-thobi'ah (kelakuan, tabiat, watak dasar) , al-adat (kebiasaan, kelaziman), al-maru'ah (peradaban yang baik) dan al-din(agama). Namun akar kata akhlak dari akhlaqa sebagai mana tersebut diatas tampaknya kurang pas, sebab isim masdar dari kata akhlaqa bukan akhlak, tetapi ikhlak. Berkenaan dengan ini, maka timbul pendapat yang mengatakan bahwa secara linguistic, akhlak merupakan isim jamid atau isim ghair mustaq, yaitu isim yang tidak memiliki akar kata, melainkan kata tersebut memang sudah demikian adanya. Untuk menjelaskan pengertian akhlak dari segi istilah, kita dapat merujuk kepada  berbagai pendapat para pakar di bidang ini.  Ibnu Miskawaih
(w. 421 H/1030 M) yang selanjutnya dikenal sebagai pakar bidang akhlak terkemuka dan terdahulu misalnya secara singkat mengatakan bahwa akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan tanpa memerlukan  pemikiran dan pertimbangan. Sementara itu, Imam Al-Ghazali (1015-1111 M) yang selanjutnya dikenal sebagai hujjatul Islam (pembela Islam), karena kepiawaiannya dalam membela Islam dari  berbagai paham yang dianggap menyesatkan, dengan agak lebih luas dari Ibn Miskawaih, mengatakan akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan macam-macam perbuatan dengan gambling dan mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.
                                                               

Ciri-Ciri Perbuatan Akhlak:

1) Tertanam kuat dalam jiwa seseorang sehingga telah menjadi kepribadiannya.
2) Dilakukan dengan mudah tanpa pemikiran.
3) Timbul dari dalam diri orang yang mengerjakannya tanpa ada paksaan atau tekanan dari luar.
4) Dilakukan dengan sungguh-sungguh.
5) Dilakukan dengan ikhlas.

B. Macam-Macam Akhlak 

1. Akhlak kepada Allah

 a)Beribadah kepada Allah, yaitu melaksanakan perintah Allah untuk menyembahNya sesuai dengan perintah-Nya. Seorang muslim beribadah membuktikan ketundukkan terhadap perintah Allah.  b) Berzikir kepada Allah, yaitu mengingat Allah dalam berbagai situasi dan kondisi,baik diucapkan dengan mulut maupun dalam hati. Berzikir kepada Allah melahirkan ketenangan dan ketentraman hati.
c) Berdo’a kepada Allah, yaitu memohon apa saja kepada Allah. Do’a merupakan
inti ibadah, karena ia merupakan pengakuan akan keterbatasan dan ketidakmampuan manusia, sekaligus pengakuan akan kemahakuasaan Allah terhadap segala sesuatu d) Tawakal kepada Allah, yaitu berserah diri sepenuhnya kepada Allah dan menunggu hasil pekerjaan atau menanti akibat dari suatu keadaan.
                                         

e) Tawaduk kepada Allah, yaitu rendah hati di hadapan Allah. Mengakui bahwa dirinya rendah dan hina di hadapan Allah Yang Maha Kuasa, oleh karena itu tidak layak kalau hidup dengan angkuh dan sombong, tidak mau memaafkan orang lain, dan pamrih dalam melaksanakan ibadah kepada Allah.

2. Akhlak kepada diri sendiri
                   
 a) Sabar, yaitu prilaku seseorang terhadap dirinya sendiri sebagai hasil daripengendalian nafsu dan penerimaan terhadap apa yang menimpanya.Sabar diungkapkan ketika melaksanakan perintah, menjauhi larangan dan ketika ditimpa musibah.

 b) Syukur, yaitu sikap berterima kasih atas pemberian nikmat Allah yang tidak  bisa terhitung banyaknya. Syukur diungkapkan dalam bentuk ucapan dan  perbuatan. Syukur dengan ucapan adalah memuji Allah dengan bacaan alhamdulillah, sedangkan syukur dengan perbuatan dilakukan dengan menggunakan dan memanfaatkan nikmat Allah sesuai dengan aturan-Nya.

c) Tawaduk, yaitu rendah hati, selalu menghargai siapa saja yang dihadapinya, orang tua, muda, kaya atau miskin. Sikap tawaduk melahirkan ketenangan jiwa, menjauhkan dari sifat iri dan dengki yang menyiksa diri sendiri dan tidak menyenangkan orang lain.

3. Akhlak kepada keluarga
 Akhlak terhadap keluarga adalah mengembangkann kasih sayang di antara anggota keluarga yang diungkapkan dalam bentuk komunikasi. Akhlak kepada ibu bapak adalah berbuat baik kepada keduanya dengan ucapan dan perbuatan. Berbuat baik kepada ibu bapak dibuktikan dalam bentuk-bentuk perbuatan antara lain :
a) Menyayangi dan mencintai ibu bapak sebagai bentuk terima kasih dengan cara  bertutur kata sopan dan lemah lembut  
b) Mentaati perintah

c) Meringankan beban, serta
d) Menyantuni mereka jika sudah tua dan tidak mampu lagi berusaha.

4. Akhlak kepada sesama manusia

a) Akhlak terpuji (Mahmudah)

1) Husnuzan 
 Berasal dari lafal husnun
(baik)
 dan Adhamu
(Prasangka)
. Husnuzan berarti  prasangka, perkiraan, dugaan baik. Lawan kata husnuzan adalah suuzan yakni  berprasangka buruk terhadap seseorang . Hukum kepada Allah dan rasul nya wajib, wujud husnuzan kepada Allah dan Rasul-Nya antara lain: - Meyakini dengan sepenuh hati bahwa semua perintah Allah dan Rasul Nya Adalah untuk kebaikan manusia. - Meyakini dengan sepenuh hati bahwa semua larangan agama pasti berakibat  buruk. Hukum husnuzan kepada manusia mubah atau jaiz (boleh dilakukan). Husnuzan kepada sesama manusia berarti menaruh kepercayaan bahwa dia telah berbuat suatu kebaikan. Husnuzan berdampak positif berdampak positif baik bagi  pelakunya sendiri maupun orang lain.
2) Tawaduk 
 Tawaduk berarti rendah hati. Orang yang tawaduk berarti orang yang merendahkan diri dalam pergaulan. Lawan kata tawaduk adalah takabur.
3) Tasamu 
 Artinya sikap tenggang rasa, saling menghormati dan saling menghargai sesama manusia.
4) Ta’awun

Ta’awun berarti tolong menolong, gotong royong, bantu membantu dengan
sesama manusia.
 
b) Akhlak tercela (Mazmumah)

1) Hasad 
 Artinya iri hati, dengki. Iri berarti merasa kurang senang atau cemburu melihat orang lain beruntung..
2) Dendam 
 Dendam yaitu keinginan keras yang terkandung dalam hati untuk membalas kejahatan.
3) Gibah dan Fitnah 
 Membicarakan kejelekan orang lain dengan tujuan untuk menjatuhkan nama baiknya. Apabila kejelekan yang dibicarakan tersebut memang dilakukan orangnya dinamakan gibah. Sedangkan apabila kejelekan yang dibicarakan itu tidak benar, berarti pembicaraan itu disebut fitnah.
4) Namimah 
 Adu domba atau namimah, yakni menceritakan sikap atau perbuatan seseorang yang belum tentu benar kepada orang lain dengan maksud terjadi perselisihan antara keduanya.
 

SIMPULAN

Akhlak merupakan sesuatu yang sangat penting bagi kehidupan kita, akan menjadi apa kita kedepannya tergantung dari akhlak kita. Sebagai hamba Allah yang beriman dan bertaqwa kepada-Nya sudah menjadi kewajiban kita untuk selalu berbuat baik dan meninggalkan segala sesuatu yang buruk.
Sumber dari semua akhlak mahmudah di dunia ini hanya satu, yaitu yang terdapat pada diri Nabi Muhammad SAW, bila kita mencontoh dan mengamalkan akhlak beliau dalam kehidupan sehari-hari maka bisa dipastikan kita akan selamat dunia dan akherat.

Etika adalah


Doa itu akan naik ketika kita menjalakan ibadahnya dengan langgeng baik tidak kendor,
Berharap ada yang meluk dan berbisik " Ayo Kita Piknik " ,,,aaarggg mumeettt abis uas
jika kamu memperlakukan aku dengan baik aku pun akan demikian
Jika hatimu merindukan seseorang , Pejamkan matamu dan katakan dalam hati ,

Ya Allah ... aku merindukannya kerana-Mu
Ya Allah jauhkanlah aku dari perkara yang bisa membuat aku lupa kepada-Mu
Aku semakin mengerti bahwa jarak ini bukan untuk menghukumku , tapi jarak ini untuk menjaga aku dan dia
Dengan jarak ini aku dan dia berjanji untuk memperbaiki cinta kepada Ilahi
Dengan jarak ini aku dan dia berjanji untuk mencintai pencipta kami lebih dari segalanya
Dengan jarak ini aku dan dia berjanji untuk mendalami ajaran agama ini
Dengan jarak ini juga aku dan dia yakin andai tiba saatnya nanti aku dan dia akan lebih siap untuk melayari semua ini dengan jalan yang diRidhai

Syukur Ya Allah , keran memberi peluang kepadaku melalui jalan-Mu ini
Syuku Ya Raabi , kerana memerikan jarak itu kepada aku dan dia
Ya Allah sekiranya dia baik untuk dunia dan akhiratku , maka dekatkanlah dan satukanlah aku dengannya....
Tapi sekiranya dia buruk untuk dunia dan akhiratku maka jauhkanlah aku darinya....
Dan dekatkanlah yang menurut-Mu baik dan aku butuhkan walau bukan yang aku inginkan
Aamiin...

RASA SAYANG YANG SESUNGGUHNYA

Kalau kita benar-benar merasa sayang kepada seseorang....
Bukan bagaimana cara kita membuktikkan unuk memiliki dia ,
Akan tetapi bagaimana cara kita membuktikan untuk membahagiakan dia ,
Bukan bagaimana cara kita membuktikkan untuk selalu bersama dia ,
Akan tetapi bagaimana cara kita membuktikkan agar ia merasa nyaman ketika bersama kita
Jika ketulusan cintamu sudah tak dihargai ,Tak ada alasan bagimu untuk terus bersedih ...!
Begitu pula bila ketulusan cintamu sudah tak dianggap Tak ada alasan bagimu untuk tetap berharap..!
Yakinlah , jika pada satu sisi hati cintamu tersisishkan , maka Allah telah menyicipkan satu ssisi hati yang lain untuk kau temukan